'Senyum Dong, Karim'

'Senyum Dong, Karim'

Karim Benzema
Nyaris semua pencinta sepakbola tahu bahwa Karim Benzema adalah salah satu mutiara terbaik. Tetapi, ada citra tak sedap yang menempel padanya. Makanya, senyum dong, Karim!

Dengan usia baru 20 tahun, ketajaman Benzema sudah membuat jeri lawan-lawan Lyon, klubnya, atau timnas Prancis. Menjadi top skorer Liga Prancis musim lalu dengan 21 gol menjadi bukti tak terbantahkan dari kehebatan Benzema.

Popularitas Benzema memang kian menanjak dari hari ke hari. Tetapi kehidupan bergelimang ketenaran dan kemewahan bukanlah hal yang mudah untuk bisa ditanggapi dengan bijaksana oleh seorang pemuda berusia 20 tahun.

Itulah pendapat Gregory Coupet, mantan rekan Benzema di Lyon. Benzema dianggap kiper yang kini berlabuh di Atletico Madrid itu bagaikan 'gangster' yang sudah kehilangan pegangan nilai-nilai luhur olahraga.

"Karim adalah seorang pemain yang luar biasa. Seorang pemain yang punya masa depan kelas dunia. Tetapi dia baru 20. Saat ini kita menerima semua dari pemain muda dan memberi mereka terlalu banyak," kata Coupet di Goal.

Memang banyak pemain muda yang tertelan oleh popularitas mereka sendiri. Sudah banyak pemain muda berbakat yang jadi contoh sempurna. Coupet tidak ingin hal ini menimpa Benzema.

"Karim tak akan memiliki sikap seperti saat ini jika dia mendapat saran yang lebih baik. Jika saja saya ini jadi humasnya, yang pertama adalah saya akan memintanya tersenyum sedikit karena ia punya muka yang jahat di setiap foto," ujar kiper berumur 35 tahun itu.

"Melihatnya membuat saya sedih karena saya kenal baik dengannya dan bisa bilang bahwa dia orang yang hebat. Tetapi di usia 20 tahun, dia sudah menjadi 'gangster'," tuturnya.

"Saat ini Karim lebih fokus ke dirinya sendiri, tentang rencana bisnis. Itulah yang membuat olahraga ini mati karena kita sudah tidak memberikan kesenangan kepada fans seperti dulu," tutup Coupet.