Makan Malam Menjelang Sahur...

Makan Malam Menjelang Sahur...

Selepas Isya, ratusan pria tua dan muda berkumpul di sebuah lapangan bola. Suasana keakraban itu menyatu dalam aroma kari kambing yang mengepul membelah malam. Mereka berkumpul bukan hanya sekadar makan malam.

Warga Meunasah Papeun, Kecamatan Barona Jaya, Sabtu (8/9) malam berkumpul di sudut lapangan bola untuk menggelar hajatan bersama. "Ini hanya silaturrahmi dengan warga kampung sebelum menyambut puasa," kata M Rasyid Mahmud, geusyik Meunasah Papeun kepada Waspada.

Katanya, pihak peutuha kampung menyambut baik kegiatan kenduri yang digagas anak muda sebelum puasa. "Umumnya para anak muda pemain bola. Jadi mereka juga menggelar acara di sini juga," katanya.

Warga Meunasah Papeun dan anak muda yang "gila" bola bernaung dibawah klub Matador FC. Sejumlah jurnalis dari Warta FC juga diundang untuk menghadiri kenduri tersebut. "Kami sambut baik kegiatan untuk menyambung silaturrahmi ini," ucap Didik, seorang jurnalis teve.

Husaini H Yahya, 36, panutan pemuda setempat dibidang sepak bola mengatakan acara makan bukan hanya digelar di lapangan Matador FC saja. "Untuk malam ini saja, ada tiga acara makan malam yang digelar," ucap mantan pemain bola ini.

Katanya, kegiatan tersebut semacam "Rabu Abeeh". Rabu Abeeh, kegiatan piknik ke pantai secara beramai-ramai sebelum memasuki bulan Ramadhan. Namun makan bersama di lapangan bola malam itu menjadi "Rabu Abeeh" bagi warga Papeun.

Selain di Meunasah Papeun, kegiatan itu juga ada di Lamreung serta desa lainnya. "Ini sangat positif sekali. Daripada kita ke pantai, lebih baik makan malam di lapangan seperti ini," tambah Sulaiman,47, warga lainnya.

Katanya, kegiatan serupa juga sudah dilakukan warga Aceh Jaya, pekan lalu. "Saya pikir memang lebih bagus kegiatan seperti ini. Para pemuda bersilaturrahmi untuk saling memaafkan sebelum bulan puasa," papar dia.

Begitu pula dengan Husaini, dia bersama dengan tokoh pemuda lainnya mengajak tua muda untuk bersilaturrahmi dengan kegiatan makan malam. "Ini semua hasil swadaya dari warga," tambah dia.

Husaini lebih menekankan silaturrahmi, kerja sama dan persatuan antar warga kampung. Momennya itu tak mesti harus di gelar pada gedung megah. Namun yang penting silaturrahmi, lebih-lebih menjelang bulan suci Ramadhan.

Ini menjadi makan malam bersama sebelum sahur dua hari lagi. [a]

Foto: ilustrasi/kupasatjeh.com